Kelulusan Siswa SMP Di Wonogiri Capai 99,75%

ingkat kelulusan ujian nasional (UN) tingkat SLTP di Wonogiri tahun ini mencapai 99,75% atau turun sekitar 0,12% dibanding tahun lalu. Salah satu penyebab penurunan itu adalah tidak adanya UN ulang.

Selain itu, jumlah siswa yang tak lulus tahun ini juga mengalami kenaikan di banding tahun sebelumnya. Tahun ini, jumlah siswa tak lulus UN sebanyak 36 siswa, sementara pada tahun lalu hanya 19 siswa. Pernyataan itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Wonogiri, H Suparno saat ditemui Espos di sela-sela penyerahan hasil UN oleh Kasi Kurikulum bidang SMP/SMA Disdik Wonogiri, Tariyo, di Aula Disdik, Jumat (3/6). Penyerahan hasil UN dihadiri kepala sekolah ataupun perawakilan dari SMP se-Wonogiri. Lebih lanjut H Suparno yang didampingi Kabid SMP/SMA, Disdik Wonogiri, Tunggal Widodo, menyatakan, ke-36 siswa yang tak lulus terbagi atas, siswa SMP sebanyak 28 siswa, siswa SMP Terbuka sebanyak 3 siswa dan siswa MTs sebanyak 5 siswa.
Selain itu, Suparno juga menyatakan peraih nilai 10 sebanyak 164 siswa. Ke-164 itu terbagi atas Mapel Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris masing-masing seorang siswa, Mapel Matematika sebanyak 101 siswa dan Mapel IPA sebanyak 61 siswa. Mantan Kepala SMAN 2 RSBI Wonogiri menjelaskan, pihaknya hingga kini masih menunggu hasil UN para siswa SMPN 4 Satu Atap Kismantoro. Menurutnya, sebanyak 50 siswa SMPN 4 Satu Atap belum bisa mengetahui hasil UN dikarenakan hasilnya belum dikirim ke Disdik Wonogiri.
“Kesalahan itu murni kesalahan Disdik provinsi sebab berkas dari Wonogiri sudah lengkap. Kami setiap jam memantau lewat telepon agar hasil UN SMPN 4 Satu Atap Kismantoro segera dikirim ke Wonogiri. Tadi kami juga menyampaikan kepada Kepala SMPN 4 Satu Atap Kismantoro agar tetap mengumumkan hasilnya besok Sabtu,” jelasnya.
Pada bagian lain, mantan Kepala SMAN 1 Girimarto itu menegaskan, pihaknya melarang aksi konvoi dan corat-coret saat merayakan kelulusan. “Budaya konvoi dan corat-coret tidak baik. Lebih baik semua siswa segera merenung kembali untuk mencari sekolah yang lebih tinggi. Sedangkan baju yang tak terpakai bisa diserahkan ke sekolah untuk disalurkan kepada rakyat yang membutuhkan.”
Suparno juga meminta pihak sekolah mendata dan mendaftarkan siswa tak lulus ke Paket B. Berdasar pemantauan Espos seusai menerima amplop berisi hasil UN sebagian kepala sekolah tersenyum lebar, sebagian lagi enggan membuka amplop dan dua kepala sekolah terlihat melakukan sujud syukur. Seperti yang dilakukan Kepala MTs Sudirman, Ngadirojo, Barki. Dia melakukan sujud syukur seusai membuka amplop hasil UN.
Sambil mata berkaca-kaca, Barki mengucap syukur karena 39 siswanya lulus semua. Hasil 100% juga disyukuri oleh Kepala SMPN 1 RSBI Wonogiri, H Kusman, Kepala SMPN 1 Eromoko, Lulik Ambarwati, Kepala SMPN 2 Eromoko, Warno ataupun Kepala SMPN 2 Ngadirojo, Hartanto.
Menurut Hartanto hasil tersebut juga mengangkat peringkat sekolah menjadi di posisi ke-21 atau naik sembilan tangga dibanding tahun lalu. Sedang, Kepala SMPN 1 RSBI Wonogiri, H Kusman menjelaskan, ke-179 siswanya lulus semua. “Nilai 10 sebanyak 45 siswa, terbagi atas Mapel IPA sebanyak 10 anak dan Mapel Matematika sebanyak 35 anak. Pelepasan siswa kami jadwalkan sepekan kemudian,” ujarnya.