Pipa PDAM Bocor, Suplai Air Ke Selogiri Tersendat

Pasokan air ke sekitar 8.000 pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di dua kecamatan, Selogiri dan Wonogiri, selama dua hari terakhir mengalami gangguan. Gangguan tersebut disebabkan bocornya pipa utama dari pengolahan air bersih di Girimarto yang mengalirkan air ke dua wilayah itu.


Kebocoran pipa itu terjadi di Lingkungan Mojoroto, Kelurahan Wonoboyo, Kecamatan Wonogiri. Selasa (21/6) pagi, petugas masih bekerja keras di lokasi itu untuk memperbaiki pipa tersebut. Di bawah pengawasan langsung dari Plt Direktur PDAM Giri Tirta Asri, Sumadi, para petugas itu bekerja maraton melakukan perbaikan.
Selain untuk memperlancar kembali pasokan air ke pelanggan, perbaikan maraton itu juga dilakukan untuk meminimalkan kerugian akibat terbuangnya air. Pipa tersebut berdiameter 12 inci dan mengalirkan air dengan debit 100 meter kubik per detik. Jika dirupiahkan, air yang keluar dari pipa yang bocor tersebut selama dua hari terakhir, dikalikan tarif pemakaian air per meter kubik, kerugian PDAM sudah mencapai Rp 200 juta.
“Karenanya kami akan berusaha secepatnya menyelesaikan perbaikan. Tentu saja semua ini juga untuk kepentingan pelanggan agar pasokan airnya tidak terlalu lama mengalami gangguan,” ungkap Sumadi.
Sebelumnya, pipa air dari instalasi pengolahan air bersih di Girimarto itu tidak pernah mengalami kebocoran. Kebocoran kali ini, menurutnya, terjadi karena tekanan air yang semakin tinggi sehingga pipa yang sudah tua itu rentan mengalami kebocoran. Sebelumnya, tekanan air di pipa itu rendah.
“Untuk keperluan perbaikan, untuk sementara pasokan air bersih ke sebagian pelanggan di Wonogiri dan Selogiri dihentikan dulu. Tapi kami akan berusaha secepat mungkin perbaikan diselesaikan,” katanya.