Pemkab Awasi Ketat Eksplorasi Emas Tambang Di Randu Kuning Wonogiri

Pemkab Wonogiri akan mengawasi secara ketat aktivitas eksplorasi tambang tembaga dan emas yang dilakukan PT Alexis Perdana Mineral (APM) di Desa Jendi, Selogiri, menyusul siaran pers yang dirilis Augur Resources Ltd mengenai simpanan cadangan emas dan tembaga dalam skala besar di wilayah itu.
Pemkab juga meminta PT APM lebih transparan dalam laporan triwulanannya mengenai aktivitas eksplorasi tersebut. Kepada Espos, di ruang kerjanya, Selasa (21/6/2011), Kepala Dinas Pengairan Energi dan Sumber Daya Mineral (PESDM) Wonogiri, Arso Utoro mengaku baru saat ini mendengar mengenai keterlibatan Augur Resources Ltd dalam aktivitas eksplorasi tambang di Jendi. Padahal, koordinasi secara rutin dengan PT APM terus dilakukan.
“Begitu membaca berita di koran saya langsung memanggil perwakilan PT APM untuk meminta klarifikasi, karena setahu kami selama ini yang memegang izin eksplorasi di wilayah itu adalah PT APM dan PT Oxindo Exploration,” jelas Arso, didampingi Kabid Pertambangan, Patrem Joko.
Dari penjelasan perwakilan PT APM itu, Arso mengungkapkan Augur ternyata memang merupakan salah satu pemilik saham dalam proyek itu. Augur baru bergabung sekitar awal 2011. Pertengahan 2010, kata Arso, PT APM memang sempat memberitahukan akan ada perubahan kepemilikan saham dalam proyek eksplorasi itu namun nama Augur saat itu belum disebut-sebut. Pihaknya baru mengetahui adanya keterlibatan produsen mineral yang berbasis di Sydney, Australia itu melalui pemberitaan di media massa.
Arso sendiri mengaku tidak keberatan dengan pemberitaan itu, karena keberadaan kandungan emas diyakini bisa memberikan sisi positif untuk menarik investor ke Wonogiri. Dia hanya berharap hal-hal seperti itu dikoordinasikan terlebih dahulu dengan pihaknya. Lebih jauh, Arso mengatakan ke depan akan meminta PT APM lebih transparan dalam laporan triwulanannya mengenai aktivitas eksplorasi di wilayah itu dan selalu berkoordinasi dengan Pemkab mengenai perubahan apapun yang terjadi. Pihaknya juga akan terus mengawasi aktivitas eksplorasi itu. Meskipun, secara umum, Arso mengaku yakin PT APM akan mematuhi semua aturan yang ada. Selama ini, PT APM diakui selalu rajin memberikan laporan triwulan.
Arso mengatakan PT APM memiliki izin eksplorasi sampai awal 2015 mendatang. Selama itu, kegiatan eksploitasi sangat dilarang dilakukan. Jika sampai larangan itu dilanggar, pihaknya tidak akan segan-segan mencabut izin eksplorasi itu sesuai peraturan perundangan yang berlaku.
Sementara itu, dari pihak PT APM belum ada yang bersedia memberikan komentar mengenai hal tersebut. Perwakilan perusahaan tersebut, Sapto, dengan siapa Dinas PESDM biasa berhubungan, saat dihubungi melalui Ponselnya, tidak bersedia berkomentar.
Seperti diberitakan, produsen mineral yang berbasis di Sydney, Austraslia, Augur Resources Ltd, dalam siaran persnya, Senin (20/6), mengklaim temuan cadangan emas dan tembaga dalam skala besar di Wonogiri bagian utara, tepatnya di tambang Randu Kuning, Wonogiri. Temuan itu diperoleh setelah melakukan pengeboran di beberapa titik di wilayah itu.
Soal penemuan kandungan emas di wilayah itu sebelumnya sudah pernah dilaporkan oleh PT APM pada laporan triwulanannya ke Dinas PESDM Wonogiri menjelang akhir 2010 lalu. Saat itu, seperti diungkap Arso Utoro, PT APM yang sejatinya mengekplorasi kandungan tembaga ternyata menemukan masih banyak kandungan emas.
Informasi yang dihimpun Espos, keberadaan emas di Jendi, Selogiri kali pertama diketahui pada 1980-an. Kemudian pada 1990-an ada upaya eksploitasi secara tradisional yang dikelola oleh sebuah koperasi. Pelaku penambangan di wilayah tersebut saat itu kebanyakan kaum pendatang dari Tasikmalaya, Jawa Barat.
Sedangkan warga sekitar sendiri baru mulai bergabung melakukan penambangan tradisional sekitar tahun 1994. Sejak saat itu, hingga sekarang warga masih melakukan penambangan secara tradisional. Tidak kurang dari 200 penambang dari Jendi dan Keloran mengambil batu-batu dari perbukitan di wilayah itu setiap harinya dan mengolahnya untuk mencari kandungan emas.

Wow Kabupaten Wonogiri Miliki Ladang Emas

Kabupaten Wonogiri menyimpan cadangan emas dan tembaga dalam skala besar. Menurut produsen mineral yang berbasis di Sydney Australia, Augur Resources Ltd, kandungan logam mulia itu terpapar pada lahan seluas 3.928 hektare.
Emas dan tembaga tersebut ditemukan di Wonogiri bagian utara, tepatnya di tambang Randu Kuning, Wonogiri, Jawa Tengah. “Lokasi kedalaman emas dan tembaga yang ditunjukkan pengeboran itu memberi manfaat yang signifikan untuk kegiatan penambangan skala besar di Wonogiri,” kata Manajer Direktur Augur, Grant Kensington dalam siaran persnya, Senin (20/6/2011).
Mei lalu, dalam pengeboran di lokasi yang berbeda, Augur juga mengklaim temuan serupa. Menurut rencana, perusahaan itu akan kembali melakukan pengeboran berikutnya sebelum akhir Juni guna menetapkan kadar mineral tertinggi di lokasi proyek tersebut.
Luas areal proyek tersebut 3.928 hektare. Augur sendiri memiliki 51% saham di proyek tersebut dengan opsi kepemilikan hingga 80%. Adapun, rapat umum pemegang saham penerbitan saham barunya digelar 30 Juni. Selain untuk membiayai proyek Randu Kuning, dana US$6,31 juta dari pelepasan 30 juta unit saham itu juga akan dipakai untuk membiayai proyek emas dan tembaga di Jampang, Jawa Barat.
“Prospek Randu Kuning tampak sangat menggembirakan dengan adanya zona mineralisasi yang masih terbuka untuk (wilayah) barat, utara dan selatan,” ungkap Grant Kensington.

Berdasarkan hasil survei, emas ditemukan di kedalaman bervariasi dari 32,5 meter (0,66 gram per ton), 43 meter (1,55 gram per ton), 59,1 meter (1,31 gram per ton) hingga 105,5 meter (0,95 gram per ton). Sedangkan tembaga ditemukan di kedalaman 5 meter (0,13%), 8,2 meter (0,3%), 14 meter (0,24%) hingga 49,5 meter (0,27%).
Selain di pusat tambang Randu Kuning, diduga biji emas ditemukan di wilayah sekitarnya. “Meskipun fokus kami saat ini di Randu Kuning, ada indikasi kuat tambang mineralisasi emas dan perak berada di kawasan sekitar Randu Kuning. Juga tambahan anomali aliran emas di selatan wilayah itu,” imbuhnya.
Guna mengetahui potensi pertambangan batu-batu mulia itu, Augur berencana melakukan beberapa survei magnetik tanah untuk membantu mengidentifikasi sasaran. Program penggalian tambahan telah dilakukan dan masih menunggu penilaian rinci dari masing-masing prospek.

Diharapkan hasil identifikasi tahun ini bisa segera diperoleh dari masing-masing prospek guna memulai uji pengeboran dari zona paling menjanjikan itu. “Sistem mineralisasi di Wonogiri diduga berada di pusat kaldera vulkanik, salah satu yang berada di Busur Sunda-Banda yang ditarik dari palung Sumatra, Jawa hingga ke timur, Sumbawa,” terang Grant

Pipa PDAM Bocor, Suplai Air Ke Selogiri Tersendat

Pasokan air ke sekitar 8.000 pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di dua kecamatan, Selogiri dan Wonogiri, selama dua hari terakhir mengalami gangguan. Gangguan tersebut disebabkan bocornya pipa utama dari pengolahan air bersih di Girimarto yang mengalirkan air ke dua wilayah itu.


Kebocoran pipa itu terjadi di Lingkungan Mojoroto, Kelurahan Wonoboyo, Kecamatan Wonogiri. Selasa (21/6) pagi, petugas masih bekerja keras di lokasi itu untuk memperbaiki pipa tersebut. Di bawah pengawasan langsung dari Plt Direktur PDAM Giri Tirta Asri, Sumadi, para petugas itu bekerja maraton melakukan perbaikan.
Selain untuk memperlancar kembali pasokan air ke pelanggan, perbaikan maraton itu juga dilakukan untuk meminimalkan kerugian akibat terbuangnya air. Pipa tersebut berdiameter 12 inci dan mengalirkan air dengan debit 100 meter kubik per detik. Jika dirupiahkan, air yang keluar dari pipa yang bocor tersebut selama dua hari terakhir, dikalikan tarif pemakaian air per meter kubik, kerugian PDAM sudah mencapai Rp 200 juta.
“Karenanya kami akan berusaha secepatnya menyelesaikan perbaikan. Tentu saja semua ini juga untuk kepentingan pelanggan agar pasokan airnya tidak terlalu lama mengalami gangguan,” ungkap Sumadi.
Sebelumnya, pipa air dari instalasi pengolahan air bersih di Girimarto itu tidak pernah mengalami kebocoran. Kebocoran kali ini, menurutnya, terjadi karena tekanan air yang semakin tinggi sehingga pipa yang sudah tua itu rentan mengalami kebocoran. Sebelumnya, tekanan air di pipa itu rendah.
“Untuk keperluan perbaikan, untuk sementara pasokan air bersih ke sebagian pelanggan di Wonogiri dan Selogiri dihentikan dulu. Tapi kami akan berusaha secepat mungkin perbaikan diselesaikan,” katanya.

Kasus Penyelundupan SS Di Adisoemarmo Ditangani Polda Jateng

Tersangka kasus penyelundupan sabu-sabu (SS) seberat 1.104 gram senilai Rp 2,2 miliar dari Malaysia ke Solo melalui Bandara Internasional Adi Soemarmo Boyolali dilimpahkan ke Polda Jawa Tengah. Penyelundupan narkoba jenis SS ini berhasil digagalkan petugas Bea Cukai Solo pada Minggu (19/6) pukul 12.30 WIB.


“Tersangka penyelundup SS warga Vietnam akan dilimpahkan ke Polda Jawa Tengah,” tegas Kapolda Jawa Tengah, Irjen Edward Aritonang kepada wartawan di Mapolres Boyolali, Senin (20/6). Sebab, kasus penyelundupan SS ini melibatkan warga negara asing. Sehingga penanganannya dibawa ke Polda untuk mengusut jaringan Narkoba yang melibatkan antarnegara. Perempuan berkewarganegaraan Vietnam bernama Tran Thi Bich Hanh, 34, tidak mengakui SS yang berada di dalam tas adalah miliknya. Namun, ia membenarkan tas berwarna hitam itu kepunyaannya. Tas tersebut ia beli di Thailand dengan harga US$20 sekitar tiga atau empat hari yang lalu. Ia mengaku membeli tas itu dengan maksud sebagai tempat untuk menaruh laptop yang akan ia beli di Indonesia dengan pertimbangan harga yang lebih murah. “Saya tidak tahu di dalamnya ada barang itu (SS red). Saya membeli tas itu di Thailand,” tegas perempuan berambut pirang itu.
Setelah membeli tas, ia membawanya ke sebuah hotel di Thailand. Selama berada di hotel Tran ditemani seorang perempuan bernama Maymay, warga negara Kamboja, 40, yang berprofesi sebagai dokter. Sebelum pergi ke Indonesia melalui Kuala Lumpur, Malaysia, tersangka tidak pernah membawa keluar tas warna hitam tersebut. Ia juga tidak pernah berkomunikasi dengan orang lain selain dengan Maymay.
Perempuan berkulit putih itu mendapatkan semua fasilitas untuk bepergian ke luar negeri dari hasil berjudi di kasino-kasino di Kamboja. “Saya ke Indonesia sudah sekitar empat kali. Saya berencana ke Solo selama tiga hari untuk berlibur,” terangnya.
Pada Minggu (19/6) sekitar pukul 12.30 WIB ia tertangkap petugas Bea Cukai Bandara Adi Soemarmo. Ia menumpang pesawat Air Asia AK 540 dari Kuala Lumpur-Solo. Diketahui, hasil analisis menggunakan mesin X-Ray terdapat indikasi mencurigakan pada barang bawaannya. Selanjutnya, tim Customs Tactical Unit (CTU) KPPBC Tipe Madya Surakarta memeriksa lebih dalam. Barang bawaan perempuan Vietnam tersebut kemudian dibongkar. Petugas menemukan sebuah paket diduga berisi Narkoba. Pemeriksaan kemudian menggunakan Narcotest yang menunjukkan barang tersebut adalah narkotika golongan I jenis methampethamine atau sabu-sabu.
Ia kedapatan menyimpan enam paket SS terbungkus plastik warna biru yang dimasukkan dalam dinding palsu tas. Dari tangan tersangka disita sejumlah barang bukti (BB) di antaranya, SS seberat 1.104 gram, satu buah tas tangan warna hitam dan sebuah tas tangan warna krem.
Setelah menjalani uji tes urin di Mapolres Boyolali, Tran dinyatakan negatif. “Pemeriksaan lebih lanjut dilimpahkan ke Direktorat Narkoba Polda Jateng untuk penyelidikan lebih mendalam,” tandas Kapolda.

Mendagri Belum Bersedia Mengabulkan RUU Desa

Menteri Dalam Negeri, Gamawan Fauzi, belum bersedia mengabulkan tuntutan para kepala desa untuk mengajukan pembahasan RUU Desa ke DPR.

“Kemarin mereka meminta supaya diajukan RUU Desa, tapi tidak mungkin kalau UU Pemerintah Daerah belum selesai," kata Mendagri Gamawan Fauzi di PTIK, Jakarta, Selasa (21/6)/2011).

Menurut Gamawan, untuk mengajukan draft RUU Desa ke DPR harus ada urutannya, yaitu didahului dengan mengesahkan UU tentang Pemerintah Daerah. "Kalau setiap desa dapat Rp1 miliar dan dikali 70 ribu desa, bisa berapa," tanyanya.

Menurut dia program tersebut nantinya akan disesuaikan dengan keuangan negara.
Saat ini menurut Gamawan, tuntutan untuk mengangkat kepala desa sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) belum dapat terpenuhi. "Tapi yang diminta kan perangkat-perangkat di daerahnya," pungkasnya.

PT Super Gasindo Jaya Produksi Mikro Bus

Produsen mobil nasional,  PT Super Gasindo Jaya (Super Gasindo), berencana untuk memproduksi kendaraan jenis mikro bus yang berbahan bakar LPG.

Super Gasindo merupakan produsen mobil lokal dengan merek Tawon dan city pick up Transformer 650 cc. Sebanyak 117 unit order untuk Transformer sedang diproduksi dan sudah pada tahap pembuatan bagian belakang (bak terbuka). CEO Super Gasindo Koentjoro Njoto mengatakan, saat ini, rencana produksi mikro bus sudah 95 persen terealisasi.

Menurutnya, pada Agustus 2011 pihaknya akan meluncurkan dan melakukan tes pasar. Rencananya, kata dia, untuk tahap awal, pihaknya akan memproduksi sekitar 20-25 unit per bulan.

“Kapasitas dari satu unit kendaraan adalah untuk 25 orang untuk duduk ditambah 15 yang berdiri. Fasilitasnya AC dan deluxe bus," kata Koentjoro di Jakarta, Selasa (21/6/2011).

Saat ini, Koentjoro mengaku rencana produksi itu masih menunggu kepastian kebijakan pajak dari pemerintah. Namun, Koentjoro memperkirakan, harga komersial mikro bus itu bisa berkisar Rp450-500 juta per unit. Kendati demikian, Koentjoro belum bisa memastikan nilai investasi untuk rencana tersebut.

"Kalau mau mengganti transportasi di Jakarta, harus benar-benar menyediakan transportasi," jelas Koentjoro.

Mengenal lebih Dekat Kecamatan Manyaran Wonogiri


Kecamatan Manyaran Wonogiri  ini terletak 24 km sebelah barat ibu kota Kabupaten Wonogiri. Kecamatan manyaran berada pada jalur jalan Wonogiri-Wuryantoro-Bero-Manyaran-Sukoharjo/Klaten atau Semin-Wonosari atau Cawas-Klaten.Untuk masalah transportasi  Ke daerah ini Dapat dapat ditempuh dari Kota Surakarta 40 km via Manyaran Tawangsari (Sukoharjo) dan 60 km via Wonogiri-Wuryantoro. Dari Yogyakarta 70 km Via Cawas Klaten-Watukelir (Sukoharjo).Berbagai mode telekomunikasi sudah masuk  di kecamatan Manyaran ini baik telpon kabel(Telkom)jaringan GSM atau CDMA beberapa operator dikecamatan manyaran antara lain Telkomsel,Xl,Indosat,Untuk sentra Perdagangan Dikecamatan Manyaran biasanya  di pasar PON Dan KLIWON dipasar  ini  banyak dijajakan makanan khas seperti besengek ,sego gudang,sego tiwul ,karak gaplek ,es dawet .Dikecamatan Manyaran  ini terdapat sejumlah industri kecil, antara lain pembuatan tempe, pabrik tahu, pembuatan wajan, pengepul rongsokan, serta pabrik batako. Di kecamatan manyaran juga banyak memiliki tukang, baik tukang batu (bangunan) maupun tukang kayu. Ada yang membentuk kelompok yang bekerja secara borongan maupun yang bekerja secara pribadi. Untuk tukang borongan rumah biasanya mereka mengerjakan sampai dengan selesai dan wilayah pasar mereka dari lokal desa hingga kota-kota sekitar bahkan hingga Yogyakarta dan Jakarta. Sedangkan untuk tukang kayu produk unggulannya adalah pembuatan Kusen Pintu/Jendela. Banyak pesanan yang datang dari Jakarta. Hal ini cukup saling menguntungkan karena sementara bahan dan tenaga yang berkualitas dari desa dan digunakan di jakarta. Untuk pemesanan satu rumah biasanya sudah imbang dengan biaya transportasinya.Masih banyak kawan yang belum terupdate dari Kecamatan Manyaran Tunggu  Kelanjutanya hehehe... Makanya kawan kalo anda ke kabupaten wonogiri jangan lupa mampir ke kecamatan manyaran,Ok...