Makanan Khas Kabupaten Wonogiri Sukses

Di wonogiri banyak yang bisa di kunjungi buat yg suka wisata kuliner, yang paling terkenal dari wongiri yaitu baksonya, makanya di jakarta juga banyak di jumpai warung bakso wonogiri, coba sekali2 kalau jajan bakso di jakata tanya sama abangnya asalnya dari mana ada kemungkinnan 65 % penjualnya mungkin dari kota Gaplek, sampai2 waktu pas kenalan sama orang indonesia yg di doha, begitu menyebut kota asal kami langsung nyeletuk, kok nggak jualan bakso!!!
kalo mau coba bakso di sini byk bgt pilihan di antaranya , bakso bang bejo, bakso gajah mungkur, bakso titoti, bakso cengkal dll, nggak ke hitung deh warung bakso di sini…., kalua mau coba makan sate kambing dan tengkleng yg enak, di deket perempatan gudangseng itu nikmat bgt sate sama tengklengnya, suamiku paling suka makan di sini, selain di sini kami kl cari sate di daerah wuryantoro di depan polres, kl dr arah wngr kota ikuti jalur yg ke arah waduk gajahmungkur.
Yg suka makanan dari ayam juga gak usah binggung di wongiri, tanya aja, di mana warung Ayam bakar Bu Pur, Ayam Goreng mbok Tiyem, dan kalau sore di bawah Plinteng semar (batu besar sekali yg di sangga satu buah pohon, letaknya di tenggah kota wngr) ada lesehan yg masakanya enak, yang menyediakan ayam bakar, lele, ikan bakar dll, ada juga warung tenda ayam goreng kampung di depan terminal lama, matap deh….

Nah buat yg suka ikan bakar, cari resto di dekat Waduk Gajah Mungkur, di sini banyak berjejer restoran yang menyediakan Nila bakar, ada Rm Pak Glinding, Sari Rasa dan masih bayak lagi, biasanya kalo hari libur rame pengunjungnya. Ikan bakar di sini beda penyajianya, nggak kaya di warung2 seafood yg di jakarta, kalo di sini ikan sudah di bumbuin dan di masak setengah matang, begitu ada yang beli baru di bakar, di sajikan dng sebakul nasi, lalap dan sambel trasi, asiknya di sini sambil makan kita bisa menikmati pemandangan waduk gajah mungkur, memang rata2 Rumah makan di daerah sini di bangun di pinggir bendungan, jadi selain makan pengunjung juga bisa menikmati indahnya alam sambil mendengarkan gending2/ lagu2 jawa yang dimainkan oleh sekelompok penyinden, yang ngamen di rumah2 makan di sekitar bendungan.