BI Soroti Sistem On Line PD BPR BKK Wonogiri

 Sebanyak 49 Pejabat PD. BPR BKK Wonogiri Kota mengikuti kegiatan pendidikan dan pelatihan (Diklat) Penilaian Manajemen Resiko, Jumat (3/6/11) sampai Sabtu (4/6/11) di aula BPR BKK Wonogiri Jl Jendral Sudirman No 234 Wonogiri.
Ke 49 pejabat itu antara adalah Pimpinan Cabang PD BPR Kecamatan, Kepala Bidang, Kepala Seksi (Kasi) Pemasaran, Kasi Pelayanan dan Kasubdin PD BPR BKK se Wonogiri. Hadir sebagai nara sumber mantan Pejabat BI yang kini menjabat sebagai anggota Badan Nasional Sertifikasi Profesi, Drs Wahyudianto.
Direktur PD BPR BKK Wonogiri Kota Sucipto SE mengakui selama ini perusahaan yang dipimpinnya belum menerapkan manajemen resiko. Padahal, menurutnya perusahaan yang bergerak dibidang pengelolaan keuangan riskan dan banyak resiko.
“Contohnya, kredit lancer saja ada resikonya. Apalagi kredit macet, nasabah tidak bayar, itu pasti resiko buat perusahan. Nah untuk menghindari resiko itu kita gelar diklat manejemen resiko,” terang Sucipto.
Hal lain yang sedang digagas oleh Sucipto dalam rangka mendukung kinerja pejabat dan seluruh karyawan PD BPR BKK adalah memanfaatkan sitem kerja online. Persoalaan ini ternyata tidak mudah dilaksanakan di wilayah Wonogiri. Dan masalah On Line disoroti oleh BI.
Faktor wilayah geografis Wonogiri yang luas dan berbukit mengakibatkan system online belum bisa diterapkan di semua Cabang. Paling tidak, beber Sucipto, masih terdapat  empat kecamatan yang belum bisa keberja secara online. Yaitu Kecamatan Tirtomoyo, Jatiroto, Batuwarno dan Giritontro.
“Saya akui BI (Bank Indonesia) menyoroti PD BPR BKK Wonogiri Kota. Kita sudah merencanakan system on line itu selesai Agustus mendatang,” ujar Sucipto. Sementara ini, Pimpinan Cabang di empat Kecamatan itu meminjam Kantor Cabang terdekat yang sudah system on line setiap hari setiap membutuhkannya.