Nelayan di pesisir selatan Paranggupito, Wonogiri tampaknya masih harus bersabar menanti realisasi pembangunan dermaga ikan di Pantai Waru. Pasalnya, Pemkab belum ada anggaran untuk itu dan harus menunggu bantuan dari provinsi maupun pusat.
Sementara ini, nelayan pun dipersilakan untuk mendaratkan perahu di Pantai Nampu jika hal itu lebih efisien. Penegasan mengenai belum adanya anggaran untuk membangun dermaga Pantai Waru diungkapkan secara terpisah oleh Bupati Wonogiri H Danar Rahmanto, Kepala Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan (Disnakperla), Rully Pramono Retno dan Kabid Ekonomi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Dwi Sudarsono, Selasa (7/6/2011). “Tahun ini kebetulan tidak ada anggaran sama sekali untuk proyek dermaga Pantai Waru. Ya mau enggak mau nelayan harus bersabar dulu. Tahun 2012 nanti kami mengajukan anggaran ke APBD untuk pembuatan DED (detail engineering design-red),” kata Dwi Sudarsono.
Mengenai rusaknya alur pendaratan sementara di Pantai Waru yang sebelumnya dikeluhkan oleh para nelayan sehingga membuat mereka terpaksa menguji coba pendaratan di Pantai Nampu, Dwi mengatakan hal itu karena belum dibuatnya penghalang ombak di sisi timur Pantai Waru. Karena itulah, nanti dalam penyusunan DED, aspek-aspek teknis semacam itu akan dibahas serius.
Kepala Disnakperla, Rully Pramono Retno, kepada wartawan, kemarin membenarkan DED dermaga Pantai Waru memang belum ada. Namun dari hasil studi kelayakan, Pantai Waru sangat memenuhi syarat untuk dibuat dermaga pendaratan perahu nelayan. Karena itulah, Pemkab berkomitmen membangun dermaga di pantai itu.
“Dermaga itu sudah dirintis dengan membuat makadam untuk akses jalan dan alur pendaratan sementara. Kami juga mengupayakan bantuan peralatan untuk para nelayan, meskipun untuk tahun ini kemungkinan belum terwujud karena minimnya anggaran,” jelas Rully.
Rully mengatakan anggaran untuk pembangunan dermaga itu sudah diajukan ke pemerintah pusat dengan harapan mendapat alokasi pada APBN 2012 mendatang. Sementara itu, Rully mengatakan tidak masalah jika nelayan mendaratkan perahu di Pantai Nampu.
Bupati Wonogiri H Danar Rahmanto pun mengatakan hal senada. Dia menegaskan komitmennya untuk meneruskan pembangunan dermaga Waru. “Pembangunan dermaga Pantai Waru sudah tentu akan direalisasikan, karena nelayan setempat sangat membutuhkannya. Tahun 2012 mendatang mudah-mudahan ada anggaran dari pusat. Permohonan bantuan sudah diajukan,” kata Danar.
Seperti diberitakan, nelayan di pesisir selatan Paranggupito mengujicoba pendaratan perahu di Pantai Nampu yang selama ini lebih dikenal sebagai tempat wisata. Hal itu dilakukan menyusul rusaknya alur pendaratan sementara yang dibuat sebagai rintisan dermaga di Pantai Waru. Pilihan mendaratkan perahu di Nampu itu bersifat praktis, yakni karena lebih dekat dan efisien dibandingkan jika mereka harus mendarat di Sadeng, DIY atau ke Pacitan seperti yang selama ini mereka lakukan.
Sementara ini, nelayan pun dipersilakan untuk mendaratkan perahu di Pantai Nampu jika hal itu lebih efisien. Penegasan mengenai belum adanya anggaran untuk membangun dermaga Pantai Waru diungkapkan secara terpisah oleh Bupati Wonogiri H Danar Rahmanto, Kepala Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan (Disnakperla), Rully Pramono Retno dan Kabid Ekonomi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Dwi Sudarsono, Selasa (7/6/2011). “Tahun ini kebetulan tidak ada anggaran sama sekali untuk proyek dermaga Pantai Waru. Ya mau enggak mau nelayan harus bersabar dulu. Tahun 2012 nanti kami mengajukan anggaran ke APBD untuk pembuatan DED (detail engineering design-red),” kata Dwi Sudarsono.
Mengenai rusaknya alur pendaratan sementara di Pantai Waru yang sebelumnya dikeluhkan oleh para nelayan sehingga membuat mereka terpaksa menguji coba pendaratan di Pantai Nampu, Dwi mengatakan hal itu karena belum dibuatnya penghalang ombak di sisi timur Pantai Waru. Karena itulah, nanti dalam penyusunan DED, aspek-aspek teknis semacam itu akan dibahas serius.
Kepala Disnakperla, Rully Pramono Retno, kepada wartawan, kemarin membenarkan DED dermaga Pantai Waru memang belum ada. Namun dari hasil studi kelayakan, Pantai Waru sangat memenuhi syarat untuk dibuat dermaga pendaratan perahu nelayan. Karena itulah, Pemkab berkomitmen membangun dermaga di pantai itu.
“Dermaga itu sudah dirintis dengan membuat makadam untuk akses jalan dan alur pendaratan sementara. Kami juga mengupayakan bantuan peralatan untuk para nelayan, meskipun untuk tahun ini kemungkinan belum terwujud karena minimnya anggaran,” jelas Rully.
Rully mengatakan anggaran untuk pembangunan dermaga itu sudah diajukan ke pemerintah pusat dengan harapan mendapat alokasi pada APBN 2012 mendatang. Sementara itu, Rully mengatakan tidak masalah jika nelayan mendaratkan perahu di Pantai Nampu.
Bupati Wonogiri H Danar Rahmanto pun mengatakan hal senada. Dia menegaskan komitmennya untuk meneruskan pembangunan dermaga Waru. “Pembangunan dermaga Pantai Waru sudah tentu akan direalisasikan, karena nelayan setempat sangat membutuhkannya. Tahun 2012 mendatang mudah-mudahan ada anggaran dari pusat. Permohonan bantuan sudah diajukan,” kata Danar.
Seperti diberitakan, nelayan di pesisir selatan Paranggupito mengujicoba pendaratan perahu di Pantai Nampu yang selama ini lebih dikenal sebagai tempat wisata. Hal itu dilakukan menyusul rusaknya alur pendaratan sementara yang dibuat sebagai rintisan dermaga di Pantai Waru. Pilihan mendaratkan perahu di Nampu itu bersifat praktis, yakni karena lebih dekat dan efisien dibandingkan jika mereka harus mendarat di Sadeng, DIY atau ke Pacitan seperti yang selama ini mereka lakukan.
0Awesome Comments!