Tingkat kelulusan SMP/MTs di Wonogiri mencapai 99,75 persen dari 14.582 peserta. Siswa yang tidak lulus sebanyak 36 peserta. Sedangkan di Sukoharjo tingkat kelulusan mencapai 99,16 persen. Dari 11.186 peserta Ujian Nasional (UN) SMP, ada 94 siswa yang tidak lulus. Pengumuman secara resmi akan disampaikan sekolah masing-masing, Sabtu (4/6), hari ini.
Sementara itu, nilai 50 siswa SMP Satu Atap Bugelan Kecamatan Kismantoro, Wonogiri belum keluar. Untuk itu, nasib 50 siswa tersebut belum diketahui apakah lulus semua atau tidak.
Kepala Dinas Pendidikan Wonogiri Suparno menjelaskan sudah melakukan koordinasi dengan provinsi terkait nilai yang belum keluar itu. “Mungkin saja ketlingsut, tapi pastinya apa kami juga tidak tahu. Kami terus koordinasi dengan provinsi. Tapi yang pasti, saat ujian berlangsung semua peserta hadir,” kata Suparno, Jumat (3/6).
Sementara itu, dari 36 peserta yang tidak lulus terdiri dari 28 siswa baik SMPN maupun swasta. Mereka yang tidak lulus akan diberikan dua pilihan yakni mengulang selama setahun atau mengikuti ujian penyetaraan Paket B.
“Secara sistem penilaian seharusnya jumlahnya bisa berkurang karena nilai akhir tidak hanya ditentukan dengan nilai UN saja. Mungkin karena anaknya memang tidak siap. Atau bisa juga karena sekarang tidak ada ujian ulangan,” terang dia.
Serentak
Sementara itu, sebanyak 163 peserta yang mendapat nilai 10 terdiri satu untuk mata pelajaran bahasa Indonesia, satu untuk bahasa Inggris, 101 untuk Matematika dan 61 siswa untuk mata pelajaran IPA.
Sementara itu, dari Sukoharjo ada sebanyak 94 siswa SMP/MTs dan sederajat tidak lulus. Siswa yang tidak lulus UN tersebut hampir merata baik dari sekolah negeri dan swasta.
Kepala Bidang SMP, SMA dan SMK Dinas Pendidikan, Dwi Atmojo Heri mengatakan angka kelulusan UN SMP mencapai 99,16 persen. “Sebanyak 94 siswa tidak lulus UN dan semuanya berasal dari sekolah negeri dan swasta,” ujar Heri saat dihubungi melalui ponselnya, Jumat (3/6) malam.
Dikatakan Heri, meskipun ada 94 siswa yang dinyatakan tidak lulus UN persentase kelulusan tahun ini mengalami kenaikan jika dibandingkan tahun 2010 mencapai 96 persen. “Jumlah peserta UN SMP tahun ini mencapai 11.186 siswa dan jumlah ini terbilang cukup banyak dibandingkan tahun 2010,” kata jelas Heri.
Heri mengatakan, untuk pengumuman kelulusan nantinya akan diumumkan serentak, Sabtu (4/6) sore, yang akan diambil orangtua. Kemudian untuk menghindari adanya konvoi dan aksi coret-coret Disdik mengedarkan Surat Edaran (SE) kepada kepala sekolah masing-masing. “Kalau masih ada siswa dan siswi yang melanggar aturan tetap akan ditindak tegas dan kepala sekolah yang bertanggung jawab,” tegasnya.
Sementara itu, nilai 50 siswa SMP Satu Atap Bugelan Kecamatan Kismantoro, Wonogiri belum keluar. Untuk itu, nasib 50 siswa tersebut belum diketahui apakah lulus semua atau tidak.
Kepala Dinas Pendidikan Wonogiri Suparno menjelaskan sudah melakukan koordinasi dengan provinsi terkait nilai yang belum keluar itu. “Mungkin saja ketlingsut, tapi pastinya apa kami juga tidak tahu. Kami terus koordinasi dengan provinsi. Tapi yang pasti, saat ujian berlangsung semua peserta hadir,” kata Suparno, Jumat (3/6).
Sementara itu, dari 36 peserta yang tidak lulus terdiri dari 28 siswa baik SMPN maupun swasta. Mereka yang tidak lulus akan diberikan dua pilihan yakni mengulang selama setahun atau mengikuti ujian penyetaraan Paket B.
“Secara sistem penilaian seharusnya jumlahnya bisa berkurang karena nilai akhir tidak hanya ditentukan dengan nilai UN saja. Mungkin karena anaknya memang tidak siap. Atau bisa juga karena sekarang tidak ada ujian ulangan,” terang dia.
Serentak
Sementara itu, sebanyak 163 peserta yang mendapat nilai 10 terdiri satu untuk mata pelajaran bahasa Indonesia, satu untuk bahasa Inggris, 101 untuk Matematika dan 61 siswa untuk mata pelajaran IPA.
Sementara itu, dari Sukoharjo ada sebanyak 94 siswa SMP/MTs dan sederajat tidak lulus. Siswa yang tidak lulus UN tersebut hampir merata baik dari sekolah negeri dan swasta.
Kepala Bidang SMP, SMA dan SMK Dinas Pendidikan, Dwi Atmojo Heri mengatakan angka kelulusan UN SMP mencapai 99,16 persen. “Sebanyak 94 siswa tidak lulus UN dan semuanya berasal dari sekolah negeri dan swasta,” ujar Heri saat dihubungi melalui ponselnya, Jumat (3/6) malam.
Dikatakan Heri, meskipun ada 94 siswa yang dinyatakan tidak lulus UN persentase kelulusan tahun ini mengalami kenaikan jika dibandingkan tahun 2010 mencapai 96 persen. “Jumlah peserta UN SMP tahun ini mencapai 11.186 siswa dan jumlah ini terbilang cukup banyak dibandingkan tahun 2010,” kata jelas Heri.
Heri mengatakan, untuk pengumuman kelulusan nantinya akan diumumkan serentak, Sabtu (4/6) sore, yang akan diambil orangtua. Kemudian untuk menghindari adanya konvoi dan aksi coret-coret Disdik mengedarkan Surat Edaran (SE) kepada kepala sekolah masing-masing. “Kalau masih ada siswa dan siswi yang melanggar aturan tetap akan ditindak tegas dan kepala sekolah yang bertanggung jawab,” tegasnya.
0Awesome Comments!