Sedikitnya 30 warga Kelurahan Kasihan, Kecamatan Ngadirojo, Senin (30/5/2011) pagi mendatangi Komisi A DPRD Wonogiri untuk mengadukan kinerja lurah mereka, Ristanto yang mereka duga melakukan sejumlah penyimpangan.
Mereka minta Pemkab dan DPRD lakukan crosscheck dan jika terbukti lurah diminta diganti.
Pantauan Espos, warga yang dikoordinasi oleh salah satu warga, Sunardi alias Kenthus itu mulai berdatangan sekitar pukul 09.00 WIB. Acara dengar pendapat sendiri baru dimulai pukul 10.00 WIB dipimpin oleh Ketua Komisi A DPRD, Soetarno SR dan Sekretaris Komisi A, Samino, serta dihadiri pula oleh Asisten Pemerintahan Sekretariat Daerah (Setda), Reni Ratnasari, Kabag Tata Pemerintahan, Sungkono, Kabag Pertanahan, Guntur Wasito, Camat Ngadirojo, Maryanto dan Lurah Kasihan, Ristanto.
Dalam kesempatan tersebut, koordinator warga, Sunardi mengungkapkan adanya dugaan penyimpangan dana alokasi kelurahan (DAK) oleh Lurah Kasihan.
Menurut Sunardi, pada 2008 lalu, ada dana untuk dua lingkungan, yakni Kasihan dan Pakelan, masing-masing senilai Rp 5 juta. Dana itu untuk pembangunan talut dan saluran irigasi. Sedangkan pada 2009 ada DAK untuk dua lingkungan, Taruman dan Trawas, masing-masing juga Rp 5 juta, untuk pembangunan rabat jalan.
“Masalahnya yang tanda tangan kuitansi penerimaan, tidak merasa menerima uang apapun,” kata Sunardi.
Mereka minta Pemkab dan DPRD lakukan crosscheck dan jika terbukti lurah diminta diganti.
Pantauan Espos, warga yang dikoordinasi oleh salah satu warga, Sunardi alias Kenthus itu mulai berdatangan sekitar pukul 09.00 WIB. Acara dengar pendapat sendiri baru dimulai pukul 10.00 WIB dipimpin oleh Ketua Komisi A DPRD, Soetarno SR dan Sekretaris Komisi A, Samino, serta dihadiri pula oleh Asisten Pemerintahan Sekretariat Daerah (Setda), Reni Ratnasari, Kabag Tata Pemerintahan, Sungkono, Kabag Pertanahan, Guntur Wasito, Camat Ngadirojo, Maryanto dan Lurah Kasihan, Ristanto.
Dalam kesempatan tersebut, koordinator warga, Sunardi mengungkapkan adanya dugaan penyimpangan dana alokasi kelurahan (DAK) oleh Lurah Kasihan.
Menurut Sunardi, pada 2008 lalu, ada dana untuk dua lingkungan, yakni Kasihan dan Pakelan, masing-masing senilai Rp 5 juta. Dana itu untuk pembangunan talut dan saluran irigasi. Sedangkan pada 2009 ada DAK untuk dua lingkungan, Taruman dan Trawas, masing-masing juga Rp 5 juta, untuk pembangunan rabat jalan.
“Masalahnya yang tanda tangan kuitansi penerimaan, tidak merasa menerima uang apapun,” kata Sunardi.
0Awesome Comments!