Polisi kembali menembak mati seorang pelaku kejahatan. Namun kali ini, yang terkapar karena diterjang tiga timah panas adalah bandar narkoba, Mamat alias mat ,39.
Jenazah warga Sidonipah VI itu kini tengah diotopsi di kamar mayat RSu dr. Soetomo. “Tersangka melawan dengan senpi dan golok yang dibawanya,” kata Kasat Narkoba Polrestabes Surabaya, AKBP Eko Puji Nugroho, saat dihubungi, Jumat (20/5/2011).
Eko sendiri tak banyak bercerita karena kronologisnya. Namun ia menjanjikan akan memberikan keterangan pers pada siang ini.
Dari informasi yang dihimpun, selain berprofesi sebagai bandar sabu-sabu, Mamat juga kerap melakukan aksi penjambretan. Dalam beraksi, Mamat tak segan-segan melukai karbannya, salah satunya adalah aksinya di Jalan raya Kenjeran yang menyebabkan tangan kanan korban hampir putus disabet golok.
Mamat merupakan seorang residivis namun dia tidak kapok dan terus beraksi. Mamat sendiri berusaha ditangkap petugas saat sedang bertransaksi sabu-sabu seberat 30 gram di Jalan Dharmahusada.
Karena ketahuan, Mamat mencoba lari. Tetapi saat akan tertangkap dan terpojok, Mamat berusaha melawan dengan senpi dan golok yang dibawanya. Petugas sudah berusaha memperingatkan Mamat dengan tembakan peringatan, tetapi Mamat tak menghiraukan.
Petugas memuntahkan tembakan. Dua peluru bersarang di dada kanan dan satu peluru di dada kiri.
Jenazah warga Sidonipah VI itu kini tengah diotopsi di kamar mayat RSu dr. Soetomo. “Tersangka melawan dengan senpi dan golok yang dibawanya,” kata Kasat Narkoba Polrestabes Surabaya, AKBP Eko Puji Nugroho, saat dihubungi, Jumat (20/5/2011).
Eko sendiri tak banyak bercerita karena kronologisnya. Namun ia menjanjikan akan memberikan keterangan pers pada siang ini.
Dari informasi yang dihimpun, selain berprofesi sebagai bandar sabu-sabu, Mamat juga kerap melakukan aksi penjambretan. Dalam beraksi, Mamat tak segan-segan melukai karbannya, salah satunya adalah aksinya di Jalan raya Kenjeran yang menyebabkan tangan kanan korban hampir putus disabet golok.
Mamat merupakan seorang residivis namun dia tidak kapok dan terus beraksi. Mamat sendiri berusaha ditangkap petugas saat sedang bertransaksi sabu-sabu seberat 30 gram di Jalan Dharmahusada.
Karena ketahuan, Mamat mencoba lari. Tetapi saat akan tertangkap dan terpojok, Mamat berusaha melawan dengan senpi dan golok yang dibawanya. Petugas sudah berusaha memperingatkan Mamat dengan tembakan peringatan, tetapi Mamat tak menghiraukan.
Petugas memuntahkan tembakan. Dua peluru bersarang di dada kanan dan satu peluru di dada kiri.
0Awesome Comments!