Persediaan beras untuk rakyat miskin (Raskin) di Kabupaten Wonogiri saat ini tersisa 2.397 ton. Dengan jumlah terdistribusi rata-rata 1.100 ton per bulan, persediaan itu diperkirakan hanya cukup untuk dua bulan ke depan atau sampai Juli 2011.
Kendati demikian, pihak Kantor Ketahanan Pangan selaku penanggungjawab distribusi Raskin mengaku tak khawatir dengan kondisi itu. Dalam waktu dekat, lahan pertanian di Wonogiri bisa dipanen sehingga akan tersedia stok dalam jumlah cukup. Raskin dibagikan setiap bulan kepada 73.439 rumah tangga sasaran (RTS) penerima manfaat (PM). Masing-masing RTS mendapat 15 kg.
“Untuk saat ini, stok Raskin di gudang Bulog Wonogiri masih cukup untuk dua bulan ke depan. Jatah bulan Mei sudah didistribusikan pada tanggal 20-27. Tapi sebentar lagi beberapa daerah kan mulai panen. Jadi tak perlu dikhawatirkan,” ungkap Kepala Kantor Ketahanan Pangan Wonogiri, Safuan, didampingi Kasi Pelayanan Intensifikasi Pangan, Baroto, saat ditemui wartawan, Jumat (27/5).
Ditanya soal kemungkinan menurunnya produksi beras menyusul serangan hama wereng coklat yang meluas hingga ke delapan kecamatan belum lama ini, Safuan mengaku tidak begitu khawatir. Dia mengaku memang tidak berwenang dalam hal produksi karena itu adalah domain Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Hortikultura (PTPH). Tapi dengan kondisi cuaca yang mulai membaik, hujan mulai jarang dan sedikit kering, dia optimistis serangan hama itu akan bisa diatasi.
Sebagaimana diberitakan, serangan hama wereng coklat yang tadinya paling banyak hanya menyerang di lahan pertanian Selogiri dan Wonogiri, mulai menyebar ke arah selatan. Beberapa daerah seperti Wuryantoro, Eromoko, Giriwoyo, Baturetno, Batuwarno, Karangtengah yang tadinya aman, mulai ikut terserang.
Hingga pekan lalu, total luas lahan yang terkena serangan wereng mencapai 511,5 hektare di delapan kecamatan dan 15 hektare di antaranya telah puso. Dibandingkan total luas lahan yang ditanami di seluruh Wonogiri mencapai 24.846 hektare, lahan yang terserang wereng terbilang sangat kecil, hanya 0,02%. Dengan demikian diperkirakan tidak akan berpengaruh signifikan terhadap hasil panen secara keseluruhan.
“Hasil panen secara keseluruhan mungkin tidak akan terpengaruh. Tapi kalau per wilayah yang terserang mungkin terpengaruh,” kata Kepala Dinas PTPH, Guruh Santosa, saat dihubungi, Jumat.
Lebih jauh, Guruh mengatakan saat ini pihaknya terus berupaya mengatasi serangan wereng tersebut. Sebagian lahan yang hanya mengalami serangan ringan berhasil diselamatkan. Namun, masih banyak pula lahan yang terserang dengan intensitas berat menuju puso.
“Saat ini upaya masih terus dilakukan untuk memberantas wereng. Hanya memang kali ini intensitas serangan di beberapa wilayah agak berat,” tambahnya.
Kendati demikian, pihak Kantor Ketahanan Pangan selaku penanggungjawab distribusi Raskin mengaku tak khawatir dengan kondisi itu. Dalam waktu dekat, lahan pertanian di Wonogiri bisa dipanen sehingga akan tersedia stok dalam jumlah cukup. Raskin dibagikan setiap bulan kepada 73.439 rumah tangga sasaran (RTS) penerima manfaat (PM). Masing-masing RTS mendapat 15 kg.
“Untuk saat ini, stok Raskin di gudang Bulog Wonogiri masih cukup untuk dua bulan ke depan. Jatah bulan Mei sudah didistribusikan pada tanggal 20-27. Tapi sebentar lagi beberapa daerah kan mulai panen. Jadi tak perlu dikhawatirkan,” ungkap Kepala Kantor Ketahanan Pangan Wonogiri, Safuan, didampingi Kasi Pelayanan Intensifikasi Pangan, Baroto, saat ditemui wartawan, Jumat (27/5).
Ditanya soal kemungkinan menurunnya produksi beras menyusul serangan hama wereng coklat yang meluas hingga ke delapan kecamatan belum lama ini, Safuan mengaku tidak begitu khawatir. Dia mengaku memang tidak berwenang dalam hal produksi karena itu adalah domain Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Hortikultura (PTPH). Tapi dengan kondisi cuaca yang mulai membaik, hujan mulai jarang dan sedikit kering, dia optimistis serangan hama itu akan bisa diatasi.
Sebagaimana diberitakan, serangan hama wereng coklat yang tadinya paling banyak hanya menyerang di lahan pertanian Selogiri dan Wonogiri, mulai menyebar ke arah selatan. Beberapa daerah seperti Wuryantoro, Eromoko, Giriwoyo, Baturetno, Batuwarno, Karangtengah yang tadinya aman, mulai ikut terserang.
Hingga pekan lalu, total luas lahan yang terkena serangan wereng mencapai 511,5 hektare di delapan kecamatan dan 15 hektare di antaranya telah puso. Dibandingkan total luas lahan yang ditanami di seluruh Wonogiri mencapai 24.846 hektare, lahan yang terserang wereng terbilang sangat kecil, hanya 0,02%. Dengan demikian diperkirakan tidak akan berpengaruh signifikan terhadap hasil panen secara keseluruhan.
“Hasil panen secara keseluruhan mungkin tidak akan terpengaruh. Tapi kalau per wilayah yang terserang mungkin terpengaruh,” kata Kepala Dinas PTPH, Guruh Santosa, saat dihubungi, Jumat.
Lebih jauh, Guruh mengatakan saat ini pihaknya terus berupaya mengatasi serangan wereng tersebut. Sebagian lahan yang hanya mengalami serangan ringan berhasil diselamatkan. Namun, masih banyak pula lahan yang terserang dengan intensitas berat menuju puso.
“Saat ini upaya masih terus dilakukan untuk memberantas wereng. Hanya memang kali ini intensitas serangan di beberapa wilayah agak berat,” tambahnya.
0Awesome Comments!